Thursday, May 23, 2013

Daftar Kegiatan Asyik Saat Liburan

Dari pengalaman pribadi,  kegiatan asyik saat liburan sebagai berikut :

1. Memasak makanan favorit kita
Memasak cukup menyenangkan bagi saya. Walaupun masih dalam tahap belajar namun kegiatan ini sangat menyenangkan. Mulai dari belanja bahan, meracik bumbu, memotong sayur, dll semuanya asyik. Memasak lebih menyenangkan jika yang kita masak adalah makanan favorit kita. Hal ini akan menambah semangat kita. Dan yang paling menyenangkan dari memasak adalah ketika orang yang kita sayangi (suami, ibu, bapak, kelaurga) menyukai masakan kita. Hal lain yang bisa dicoba dalam kegiatan memasak saat libur adalah dengan mencoba resep baru atau juga bisa memasak bersama suami/keluarga kita. Pasti asyik hehe..

2. Jalan-jalan
Hem..kegiatan ini memang jadi hobi kami. Kami suka semua jenis tempat rekreasi baik indoor atau outdoor. Namun di antara keduanya kami lebih suka outdoot. Kami sering mengunjungi tempat-tempat baru yang masih jarang dikunjungi orang lain. Tempat jalan-jalan kami biasanya gunung, pantai, air terjun, dll.

3. Kumpul di rumah bareng keluarga
Kegiatan yang satu ini memang tiada tandingannya. Apalagi saat ini kami masih LDRan sehingga berkumpul dengan belahan jiwa adalah kebahagiaan yang tiada ternilai harganya.

4. Berkunjung ke rumah keluarga dan kerabat
Tak ada salahnya jika kita mengagendakan berkunjung ke rumah saudara atau kerabat di saat libur. Hal ini selain dapt meningkatkan tali silaturahim juga dapat memperpanjang umur lho (di hadist). Selain itu juga bikin kita tambah akrab dengan keluarga. Kita juga tahu kabar-kabar mengenai keluarga atau kerabat kita.

5. Olahraga 
Kegiatan ini sebenarnya tidak harus dilakukan saat liburan. Namun dengan olahraga di saat liburan kita dapat lebih santai tanpa dibanyangi jadwal-jadwal lain seperti ketika tidak libur. Olahraga yang dilakukan bisa bermacam-macam dan variasi. Kalau bisa jangan monoton satu olahraga saja.

6. Membaca buku
Kebetulan suami hobi beli buku. Maka dari itu kalau ada waktu luang atau pas libur biasanya saya gunakan untuk baca buku. Buku yang saya baca saat liburan biasanya yang ringan. Misalnya komedi, novel, majalah, dsb.

7. Degan bareng keluarga
Di dekat rumah kebetulan ada pohon kelapa. Kalau pas panas gerah asyiknya metik kelapa muda terus dibuat degan..hem...Kegiatan ini bisa diganti dengan hal yang lain yang intinya kita metik sendiri terus dimakan sendiri. Misalnya metik durian, jambu, dll di kebun sendiri. Hehe...

8. Bersih-bersih rumah
Memang kelihatannya bikin capek tapi kalau dilakukan dengan gembira pasti asyik kok. Biasanya kalau libur saya pakai buat bersih-bersih rumah atau kost. Misalnya mencuci baju yang udah menumpuk hihihi..terus menyapu, mengepel, nyetrika, dll.

9. Window shoping
Xixixi bagi yang pengen hemat cukup window shooping aja. Shoopingnya besok-besok lagi.. 

10. Berkebun
Suami senang dengan kegiatan tanam-menaman. Rencana udah banyak banget. Pengen beli bermacam-macam bibit buat buat ditanam di halaman rumah. Semoga segera kesampaian..

11. Ngaji bareng
Kegiatan bikin hati tentrem. Dulu pas jaman masih sekolah tiap malam ahad dan ahad pagi biasanya dipakai untuk ngaji. Terus keliling dari masjid ke masjid di desa yang berupa pegunungan itu. Hehe moga besok bisa lagi. Amin

12. Ngeblog 
Mengungkapkan hal-hal yang bermanfaat dengan tulisan oke juga lho. Daripada dipendam dalam hati maka tiada orang yang tahu. Hehe...Siapa tahu bisa sukses kaya Mas Raditya itu lho..

13. Kuliner
Hehe...misal dalam sebulan libur satu kali, kita bisa gunakan satu hari libur itu untuk mencoba kuliner-kuliner unik yang ada di sekitar kita. Kebetulan di sekitar Jogja banyak sekali kuliner yang aneh-aneh misal : Belalang Goreng, Sate Klatak, Sate Kuda, Sate Kelinci Kaliurang, Lumpia Bom, Mas Kobis, Ayam Bu Rum, Tiwul Yu Tum, dll.

14. Membuat hiasan dan pernak pernik
Kegiatan ini selain melatih kreativitas dan  keterampilan juga bikin bahagian lho. Saya senang bikin bros bunga dari kain flanel, hiasan kost, bunga, menyampuli buku, papan schedule, dll. Kalau masuk kamar saya hihi kaya anak TK. Penuh pernak-pernik :p

15. Ikut kegiatan bermanfaat
Banyak banget kegiatan bermanfaat yang diselenggarakan di sekitar. Misalnya car free day, seminar nasional, pertunjukan budaya, pengajian akbar, jalan santai, sepeda santai, dan santai-santai hehe...Tinggal pilih salah satu yang kita sukai. Jangan lupa sesuaikan dengan budget dan kondisi kita.

Semoga bermanfaat,
Have a nice holiday ^_^





Air Terjun Banyu Nibo (Si Cantik yang Tersembunyi di Antara Pegunungan Wonogiri-Gunungkidul))


Selepas waktu yang memeluk Gunungkidul dalam booming Air Terjun Sri Gethuk-nya, atau Air Terjun Pantai Jogannya, kini ada air terjun lagi yang tak kalah cantik dengan yang sebelumnya. Air terjun ini bernama air terjun Banyu Nibo. Air terjun ini terletak di Dusun Ngluwur, Kepuhsari, Mayaran, Wonogiri, Jawa Tengah. Namun ada sumber lain yang menyebutkan air terjun ini terletak di Karangsari, Semin, Gunungkidul, DIY. Air terjun ini memang terletak di perbatasan dua provinsi,Jateng-DIY.

Air terjun ini mengalir dari atas  gunung yang tinggi di baliknya. Kalau tidak salah sih Gunung Panggung. O ya gunungnya itu seperti Gunung Langgeran. Jadi batunya hitam kaya gunung api purba gitu. Air terjun ini juga tidak hanya satu lho.Kalau kemarin pas ke sana kita bisa liat ada 4 air terjun yang mengalir. Air terjun paling besar dan satu lagi yang kecil berdampingan di satu tempat. Trus 2 air terjun yang lain berjauhan dan airnya kecil.

Air terjun yang paling besar itu mengalir indah dari dinding pegunungan yang kokoh. Dia mengalir bebas deras lepas menimpa batu-batu hitam di bawahnya. Sungai kecil mengalirkan air itu menuju sawah-sawah penduduk. Bumi menghijau..sawah-sawah penduduk yang permai,pohon-pohon di sekitar air terjun tak kalah hijaunya. Sungguh pemandangan yang indah. Subhanallah..

Untuk menuju ke sana rutenya sebagai berikut :
  1. Dari kota Yogyakarta mengambil arah ke timur menuju Gunungkidul (lewat Jalan Wonosari - Piyungan - naik ke Bukit Bintang - Patuk- Wonosari). Jaraknya sekitar 48 km,dapat ditempuh dalam waktu 1 jam perjalanan.
  2. Sampai Wonosari, perempatan Pemda belok kiri, ambil arah ke timur yaitu menuju Karangmojo. Jarak Wonosari - Karangmojo sekitar 7 km dapat ditempuh 15 menit.
  3. Sampai perempatan pasar Karangmojo, belok kiri menuju Semin. Karangmojo - Semin sekitar 14 km.
  4. Nah sampai Pasar Semin bisa lurus ke timur mengikuti jalan ke Karangsari. Sampai Karangsari tanya arah ke dusun Ngluwur. Sampai Ngluwur tanya penduduk insyaallah akan menunjukkan arah ke air terjun. Jalan alternatif yang lain bisa lewat pasar semin belok kiri mengikuti jalan besar. Lalu belok kanan menuju Manyaran. Lalu menuju Kepuhsari - Ngluwur - Banyu Nibo. Perjalanan dari Semin ke air terjun sekitar 20 menit.
  5. Menurut pengalaman kemarin, pemandangan lewat jalan Manyaran - Kepuhsari lebih indah daripada Pasar Semin - Karangsari. Kami kemarin bisa melihat Waduk Gajahmungkur dari atas gunung jika lewat Jalan Manyaran.
  6. Pemberhentian terakhir jika menggunakan kendaraan roda empat atau dua adalah di rumah warga yang ada pohon sawonya (maaf malah lupa tanya namanya). Kendaraan diparkir di sana. Barang bawaan berat juga bisa dititipkan. Saat in i belum dikenakan tarif parkir dan penitipan barang.Namun kita bisa memberi seikhlasnya ^_^
  7. Setelah motor diparkir, kita akan jalan kaki menuju air terjun jauhnya sekitar 150 meter yang dapat ditempuh selama 10-15 menit. Wuih...tracknya asyik, nglewati pematang-pematang sawah. Trus ada jalan yang berbatu seperti aliran air. Trus sepanjang jalan kita akan mengikuti pralon-pralon kecil yang digunakan untuk irigasi.
Selamat mencoba ^_^
Gambar 1. Jalan menuju air tejun

Gambar 2. Waduk Gajah Mungkur di kejauhan

Gambar 3. Pemberhentian terakhir (penitipan motor)

Gambar 4. Jalan menuju air terjun

Gambar 5. Jalan menuju air terjun

Gambar 6. Jalan menuju air terjun di antara pematang sawah

Gambar 7. Hampir sampai, air terjun sudah terlihat di balik pepohonan


Gambar 8. Taraaa..sampai...


Gambar 9. Melepas lelah...


Gambar 10. Air terjun yang cantik

Gambar 11. Segar....

Gambar 12. Menghirup udara yang sejuk

Gambar 13. Aliran sungai di bawah air terjun

Gambar 14. Aliran sungai di dengan bebatuan hitamnya

Gambar 15. Aliran sungai di bawah air terjun dengan bebatuan hitamnya

Gambar 16. Belahan jiwa


Gambar 17. Sawah yang menghijau



Gambar 18. Dua air terjun

Gambar 19. Si cantik yang tersembunyi

Gunung Api Purba dan Embung Langgeran (Tempat yang Indah di Ketinggian)

Tempat yang indah di ketinggian

Pagi itu kami berangkat dari Jogja hendak mudik ke timur jauh. Karena datanglebih pagi dari biasanya dibelokkanlah motor ijo keluaran tahun 90-an itu kekiri dari perempatan Pathuk (Polsek, Radio GCD). Kamipun melewati daerah yangrimbun dengan pepohonan. Di kanan jalan ada rumah penduduk dengan tanahnya yangmerah dan di kiri jalan ada jurang yang menampakkan daerah Prambanan, Klatendan sekitarnya. Kami menuju ke timur, menuju batu tinggi nan cantik"Gunung Api Purba Langgeran". Sebelum tiba di area Langgeran, kamimelewati daerah Ngoro-Ngoro di mana menara-menara pemancar menjulang ke atasdengan gagahnya, menancap pada hamparan sawah yang berundak. Kami sempatmembaca tulisan di menara-menara tersebut, ada TVRI, Indosiar, RCTI, Trans,dsb. 
Gambar 1. Pemancar yang menjulang

Sekitar 20 menit dari perempatan Pathuk, kamipun sampai di area GunungLanggeran. Sudah ada beberapa motor dan mobil yang berjajar di parkiran. Namunkami menuju Embung dan Kebung Buah terlebih dahulu untuk mengobati rasapenasaran dengan pemberitaan embung yang sedang naik daun. Embung ini terletakdi tenggara Gunung Langgeran. Jalan menuju ke sana sebagian cor blok di awalkemudian jalan berbatu namun halus setelahnya. Makluk jalan ini baru dibangunbersamaan dengan pembangunan Embung. Jalanan semakin menanjak, dan kamipun tibadi bawah Embung Langgeran (embungnya ada di atas bukit). Setelah memarkirkan siSupri (red. motor), kami naik ke atas Embung. Kami melewati tugu/papan namayang belum ada tulisannya dan beberapa durian buatan. Tangga berliku kemudianmenyambut kami untuk mengantarkan ke embung. Langkah demi langkah kamipun tiba di atas embung. 
Gambar 2. Durian di depan embung

Gambar 3. Tangga menuju embung


Subhanallah.......
biru, tenang, tinggi, luas, dingin, berkabut, itulah yang saya rasakan pertamakali
Di selatan embung hamparan dataran yang lebih rendah menyambut kami dengansenyuman kehijauan yang ramah. Di barat embung tulisan Kebun Buah bertahta dibendungan atas bukit. Di timur embung, bukit kehijauan dan sawah sengkedan ikutmenyapa. Dan tentunya di utara embung, Gunung Api Purba bertengger dengan gagahnya.


Gambar 4. Embung Langgeran dan gunung api purba sebagai latarnya

Tak puas menikmati pemandangan yang indah ini, kami mengelilingi embung. Kamijuga naik ke atas bukit di timur embung untuk melihat embung dari perspektifyang berbeda. Hasilnya sama, dilihat dari mana saja tetaplah indah.



Gambar 5. Embung Langgeran dilihat dari sisi timur

Gambar 6. Take a picture ^_^

Gambar 7. Belahan jiwa

Menurut guide yang saya temui, embung ini baru saja diresmikan oleh Sri SultanHB X. Embung ini dibangun dari dana pemerintah DIY. Dana pembangunan embung inisekitar .... milyar (hehe lupa). Kedalaman embung sekitar 4 meter sedangkanpanjangnya 70 meter. Embung ini dibangun menggunakan teknologi Jerman, yaitudengan menggunakan sejenis karpet sebagai dasar embung. Air embung berasal darimata air yang ada di sekitar embung dengan dialirkan menggunakan pralon.Diharapkan pembangunan embun ini dapat bermanfaat untuk kemaslahatan umatkhususnya dalam bidang pariwisata dan perkebunan.

NEXT...LANGGERAN 682 MDPL

Setelah puas menikmati panorama embung, kami melanjutkan perjalanan menuju Gunung Api Purba Langgeran. Kami tiba di pintumasuk Gunung Api dengan adanya loket masuk, kamar mandi, dan pendopo. Tiket masuk seharga Rp 3000 per orang. Namun ada pula paket wisata yang hingga jutaantergantung fasilitas yang ditentukan. Biasanya paket menginap, makan, jelajahmedan, kesenian, dll. Bisanya pula yang menggunakan bule-bule atau orang Indonesiah yang kayah..hehe..

Gambar 8. Pintu masuk Langgeran

Gambar 9. Pendopo di pintu masuk  Langgeran

Gambar 10. Tempat parkir

Gambar 11. Papan informasi

Gambar 12. Petunjuk jalur pendakian

Lanjut,
Kami lalu masuk melewati pendopo. Sebelum mendaki kami melihat dahulu papan informasi, jalur pendakian, adan foto-foto yang dipasang. Setelah agak sedikit paham jalur pendakian kami melanjutkan perjalanan. O ya di dekat pendopo itujuga ada mata air. Di samping mata air ada jalan ke kanan untuk menuju jalurpendakian (wall climbing) dan belok ke kiri untuk menuju puncak Langgeran. Kami mengambil jalur ke kanan dulu untuk melihat dinding pancat setelah itu baru kejalur kiri. Belum lama mendaki kami berjumpa dengan lorong semping (GuoSlumpitan). Kami harus merangkak untuk melewatinya. Perjalanan awal yang lumayan melelahkan karena menanjak. Dan sampailah kami di pos 1. Kami berhenti sejenak.


Gambar 12. Jalur pendakian berupa lorong sempit

Gambar 13. Diding gunung apir purba

Gambar 14. Jalur pendakian

Gambar 15. Istirahat sejenak

Perjalanan dilanjutkan dengan ruang gerak yang agak lebar. Pohon teduh di kanan kiri jalan menambah syahdu suasana. Namun apa daya karena lama tak mendaki danberolah raga; perjalanan menjadi terasa berat. Dengan susah payah saya sampaidi pos 2, 3, 4, dan dengan perjuangan ekstra tibalah dipuncaknya....wuuuuuuaaaaa puncak 682 meter di atas permukaan laut.Puncak yangsama dengan puncak 4 tahun yang dulu kudaki kini bisa bersua kembali. Luar bisaindah sekali...alhamdulillah ga nyangka bisa sampai atas sini. Ada dua puncak,puncak yang utara dan yang selatan. Semuanya indah. Embung Langgeran tampakkecil di tenggaranya. 

Angin sepoi mendayu-dayu
Bahasa kalbu menyeru
Ciptaan Allah sang kuasa
Pemberi guratan di atas bumi karst ini

Pegunungan Seribu, Maret 2013






Gambar-gambar puncak Langgeran 682 mdpl


Monday, April 15, 2013

Ketika Lupa Password Blog

Hampir 2 bulan saya vakum nulis di blog karena : lupa pasword dan (malas;ga boleh ditiru) hehe..
Maka ketika lupa password :
1. Jadi malas menulis
2. Produksi tulisan berkurang

Hal untuk menangani :
1. Mengurus pasword baru di email yang digunakan (alhamdulilah berhasil)
2. Menulis pasword di buku rahasia agar tidak lupa

Selamat ngeblog lagi.....

Saturday, February 2, 2013

Catatan Perjalanan Jogja-Jakarta

Perjalanan Jogja - Jakarta dengan kereta sangatlah sayang jika dilewatkan. APalgi kalau kereta yang digunakan adalah kereta siang (bukan malam yang menampakkan gelap sepanjang jalan). Perjalanan kali ini dimulai dari Jogja menggunakan kereta Fajar Utama Jogja. Lebih detailnya sebagai berikut :

1. Pukul 04.30 --> bangun tidur, subuh, mandi, sarapan

2. Pukul 05.20 --> berangkat dari Gunungkidul menuju Jogja. Kabut putih tipis pegunungan seribu saya tembus dengan mengendarai Supri (motor Supra). Dingin udara menerpa tak menghadang bertemu belahan jiwa. Alhamdulillah Allah masih melindungi selama dalam perjalanan, karena di tengah jalan (tepatnya barat jembatan bunder), saya hampir nabrak truk yang tiba-tiba berhenti di depan saya.

3. Pukul 07.00 --> sampai stasiun Tugu, langsung yang dituju tempat titipan motor. Lama menitipkan motor 6 hari. Wow habis 30 rebuuu. Per harinya 5 ribu. Hiks..hiks..tau gitu ga titip motor dah..Ikhlasin aja deh. Lanjut ke loket penjualan tiket langsung (loket ini buka pada 1 jam sebelum keberangkatan kereta). Karena hari itu hari jumat pagi dan bukan waktu liburan panjang maka alhamdulillah masih dapat tiket. Harga tiket Fjajar Utama Jogja Rp 155 ribu dari tarif normal Rp 125 ribu. Maklum udah diitung tarif akhir pekan.

4.  Pukul 07.45 kereta sudah datang. Saya langsung masuk kedalam. Alhamdulillah dapat gerbong nomor 3, pinggir jendela. Sampai kereta mau diberangkatkan, kok di sampingku belum ada yang ngisi. Ternyata emang kosong. Asyik dapat tidurann..

5. O ya sebelum berangkat (tepatnya di ruang tunggu stasiun) sempat lihat aktivitas kuli gendong. Hiks..hiks..sempat mbrebes. Ada kuli panggul yang sudah sepuh yang masih bekerja mengangkat barang-barang penumpang. Ya Allah betapa hidupku jauh dari kesengsaraan. Betapa hiudpku harus penuh syukur.

6. Menjelang satsiun wates (area persawahan kulonprogo) masih banyak dijumpai burung kuntul hinggap dan terbang. Putih-putih cantik...Pemandangan yang sudah jarang ditemui..

7. Setelah Purworejo dijumpai genangan air yang sangat luas. Ini waduk ? ataukah area sawah yang terkena banjir?

8. Jajanan  khas kereta Jogja-Jakarta --> sale pisang, pomie, kopi, wedang jahe, pecel cirebon, wingko babat, jagung rebus, kacang rebus, kacang bawang, tahu pong, telur asin, dll

9. Desa karanganyar --> musim tandur

10. Stasiun Purwokerto --> very clean

11. Sta Linggapura, anak dan bapak menyeberang rel untuk solat Jumat

12. Kereta ekonomi harus minggir dulu karena akan disalip kereta bisnis atau eksekutif. Makanya lebih banyak telatnya atau butuh waktu perjanan yang lebih lama. Kecuali ekonomi AC.

13. Lewat terowongan gelap. Di daerah mana ya itu? 

14. Sempat lewat sungai Progo, terus sungai apa yang lumayan besar juga di sekitar Tegal.

15. Menjelang stasiun Cirebon, banyak pabrik menjulang di kanan kiri rel. Mungkin termasuk kota industri ya..

16. Menjelang Karawang, di kanan kiri rel dijumpai kolam lebar yang ada gubuk di atasnya. Itu kolam ikan atau tambak udang ya? Terus di area pemukiman penduduk banyak kolam pemancingan terus ramai pula. Bapak-bapak pada mancing ikan.

17. Bekasi --> yuhu kota sebelum Jakarta

18. Jatinegara --> Pemberhentian kereta pertema di area Jakarta. SAya turun di sini karena lojkasi yang mau saya tuju du dekat sini. O ya klo malam di deket stasiun ini banyak bencong dan PSK..hiiii...

Alhamdulillah selamat sampai tujuan.

(nb : untuk kereta ekonomi dan bisnis berhenti di stasiun Pasar Senen, klo eksekutif di Gambir)