Saturday, February 2, 2013

Catatan Perjalanan Jogja-Jakarta

Perjalanan Jogja - Jakarta dengan kereta sangatlah sayang jika dilewatkan. APalgi kalau kereta yang digunakan adalah kereta siang (bukan malam yang menampakkan gelap sepanjang jalan). Perjalanan kali ini dimulai dari Jogja menggunakan kereta Fajar Utama Jogja. Lebih detailnya sebagai berikut :

1. Pukul 04.30 --> bangun tidur, subuh, mandi, sarapan

2. Pukul 05.20 --> berangkat dari Gunungkidul menuju Jogja. Kabut putih tipis pegunungan seribu saya tembus dengan mengendarai Supri (motor Supra). Dingin udara menerpa tak menghadang bertemu belahan jiwa. Alhamdulillah Allah masih melindungi selama dalam perjalanan, karena di tengah jalan (tepatnya barat jembatan bunder), saya hampir nabrak truk yang tiba-tiba berhenti di depan saya.

3. Pukul 07.00 --> sampai stasiun Tugu, langsung yang dituju tempat titipan motor. Lama menitipkan motor 6 hari. Wow habis 30 rebuuu. Per harinya 5 ribu. Hiks..hiks..tau gitu ga titip motor dah..Ikhlasin aja deh. Lanjut ke loket penjualan tiket langsung (loket ini buka pada 1 jam sebelum keberangkatan kereta). Karena hari itu hari jumat pagi dan bukan waktu liburan panjang maka alhamdulillah masih dapat tiket. Harga tiket Fjajar Utama Jogja Rp 155 ribu dari tarif normal Rp 125 ribu. Maklum udah diitung tarif akhir pekan.

4.  Pukul 07.45 kereta sudah datang. Saya langsung masuk kedalam. Alhamdulillah dapat gerbong nomor 3, pinggir jendela. Sampai kereta mau diberangkatkan, kok di sampingku belum ada yang ngisi. Ternyata emang kosong. Asyik dapat tidurann..

5. O ya sebelum berangkat (tepatnya di ruang tunggu stasiun) sempat lihat aktivitas kuli gendong. Hiks..hiks..sempat mbrebes. Ada kuli panggul yang sudah sepuh yang masih bekerja mengangkat barang-barang penumpang. Ya Allah betapa hidupku jauh dari kesengsaraan. Betapa hiudpku harus penuh syukur.

6. Menjelang satsiun wates (area persawahan kulonprogo) masih banyak dijumpai burung kuntul hinggap dan terbang. Putih-putih cantik...Pemandangan yang sudah jarang ditemui..

7. Setelah Purworejo dijumpai genangan air yang sangat luas. Ini waduk ? ataukah area sawah yang terkena banjir?

8. Jajanan  khas kereta Jogja-Jakarta --> sale pisang, pomie, kopi, wedang jahe, pecel cirebon, wingko babat, jagung rebus, kacang rebus, kacang bawang, tahu pong, telur asin, dll

9. Desa karanganyar --> musim tandur

10. Stasiun Purwokerto --> very clean

11. Sta Linggapura, anak dan bapak menyeberang rel untuk solat Jumat

12. Kereta ekonomi harus minggir dulu karena akan disalip kereta bisnis atau eksekutif. Makanya lebih banyak telatnya atau butuh waktu perjanan yang lebih lama. Kecuali ekonomi AC.

13. Lewat terowongan gelap. Di daerah mana ya itu? 

14. Sempat lewat sungai Progo, terus sungai apa yang lumayan besar juga di sekitar Tegal.

15. Menjelang stasiun Cirebon, banyak pabrik menjulang di kanan kiri rel. Mungkin termasuk kota industri ya..

16. Menjelang Karawang, di kanan kiri rel dijumpai kolam lebar yang ada gubuk di atasnya. Itu kolam ikan atau tambak udang ya? Terus di area pemukiman penduduk banyak kolam pemancingan terus ramai pula. Bapak-bapak pada mancing ikan.

17. Bekasi --> yuhu kota sebelum Jakarta

18. Jatinegara --> Pemberhentian kereta pertema di area Jakarta. SAya turun di sini karena lojkasi yang mau saya tuju du dekat sini. O ya klo malam di deket stasiun ini banyak bencong dan PSK..hiiii...

Alhamdulillah selamat sampai tujuan.

(nb : untuk kereta ekonomi dan bisnis berhenti di stasiun Pasar Senen, klo eksekutif di Gambir)