Wednesday, November 17, 2010

Sate Lebaran Ala Bapak,Ibu, Aya

Idul Adha tanpa sate rasanya kurang mantep.Apa iya?Iya, lha wong dari dulu mesti kalau Idul Adha di rumah selalu terhidang menu sate..hehe..Lebaran kali ini kami kembali mengulang rutinitas tahun lalu, yaitu nyate. Kegiatan nyate tahun ini hanya dilakukan 1x di rumah. Lebaran tahun lalu 2x nyate (nyate di rumah dan di masjid). Lebaran sebelumnya nyate 4x ( pagi di rumah lek milan pas masak buat panitia qurban, siang di rumah, sore di masjid, malamnya di rumah mbak yuli). Ini adalah lebaran paling banyak nyate yang pernah saya alami selama hidup ini.

Kegiatan nyate lebaran tahun ini dimulai sekitar ba'da duhur. Bapak sudah pulang dari menyembelih hewan di masjid dan daging qurban sudah dibagikan. Sate ini dibuat oleh kami bertiga (bapak, ibu, dan saya). Ibu memotong-motong daging. Bapak menyiapkan tungku pembakaran dan sekaligus membakar sate, sedangkan saya hanya  menyiapkan bumbu^_^

Berikut ini resep sate kami, sebenarnya hampir sama dengan sate lain, yg buat sate istimewa karena masaknya bertiga hehe..

Bahan :
  1. Daging kambing
  2. Merica
  3. Bawang merah
  4. Bawang putih
  5. Daun jeruk
  6. Kecap manis
  7. Cabe rawit
  8. Garam secukupnya
Cara membuat :
  1. Potong daging bentuk dadu kecil-kecil (ibu memotongnya tidak terlalu kecil atau terlalu besar, sedang-sedang saja biar tidak cepat gosong dan tidak pula lama matangnya)
  2. Bumbui daging yang telah dipotong dengan merica, bawang putih, dan garam yang telah diulek alias dihaluskan. (Saya nguleknya pake lemper batu, kalau tidak punya lemper atau capek ngulek bisa pake blender kok)
  3. Tusuk potongan daging tersebut dengan tusukan sate.(Bapak buat tusuk satenya dari bambu biar lebih kuat daripada pakai lidi)
  4. Bakar tusukan daging sate di atas arang.
  5. Lumuri daging sate yang telah setengah matang dengan kecap manis, lalu bakar kembali hingga matang.
  6. Setelah daging matang, bumbui kembali dengan bumbu kecap yang diberi irisan bawang merah, daun jeruk nipis, dan cabe rawit.
  7. Sate ala bapak, ibu, dan Aya siap dimakan


No comments:

Post a Comment