Thursday, October 20, 2011

Pawai Vs Lembur

Selasa, 18 Oktober 2011 merupakan acara resepsi pernikahan putri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Bendara dan KPH Yudonegoro. Acara pernikahan disertai dengan pawai arakan pengantik di Jalan Malioboro. Berbondong - bondong turis asing, turis domestik, dan teman - temanku menonton acara ini. Saya juga ingin sekali ikut nonton. Jarang - jarang bisa melihat pernikahan putri raja. Namun sayang, saya harus lembur mengerjakan alat di bengkel fisika.

Sore itu, ketika teman - teman lain melihat pawai keraton, saya dan 2 teman saya justru bermain dengan gergaji, solder, bor, kabel, tang, dsb..hehe...Hitung - hitung belajar jadi tukang listrik, tukang kayu, dll. ^_^. Akhirnya pukul 17.15 saya selesai dan pulang ke kos. Saya lalu menghabiskan malam untuk mengerjakan tugas di kos.

Keesokan harinya :
1. Alat dipresentasikan ke depan kelas. Alhamdulillah alat saya bisa jalan dan yang paling membahagiakan, di antara seluruh kelompok yang ada, kami adalah satu-satunya kelompok yang alatnya tidak direvisi. 
2. Alat belum dinilai oleh dosen. Banyak teman saya yang alatnya belum jadi seluruhnya tidak apa2.
3. Oktri bercerita tentang pengalamannya datang ke pernikahan putri keraton. Oktri datang pukul 9 malam di mana sudah tidak banyak penonton. Oktri bisa masuk ke tempat resepsi. Dapat melihat langsung pengantin dari dekat, dan paling beruntungnya...dapat makan 2 dus dan juga dus snack.

Refleksi :
1. Bersyukur atas semua yang ada. Bersyukur alatnya tidak direvisi meski belum dinilai.
2. Menyesal tidak ikut nonton Oktri, tapi semoga ada kesempatan lain,  masih ada 1 putri kakaknya GKR Bendara yang belum nikah.

No comments:

Post a Comment