Saturday, November 20, 2010

Kembang Wijayakusuma

Musik gamelan bergema, pengisi eksotis di malam dingin ini. Masih tersisa bara api di tungku dapur, bekas menggoreng mendoan dan tahu brontak beberapa saat tadi. Kini saya kembali ke ke kamar setelah minuman untuk niyaga tersaji dan saya menutup pintu samping rumah.

Sesaat sebelum menutup pintu, harum semerbak menghinggapi. Saya menengok keluar rumah. Kembang Wijayakusuma yang ditanam di depan rumah mekar. Hanya 1 bunga saja yang mekar, tak lebih. Warnanya putih bersih. Saat ini pukul 22.11 dan bunga baru saja mekar. Sepertinya tak lama, 3-4 jam lagi dia akan layu. Saya harus menunggu beberapa bulan lagi untuk melihat ia mekar kembali. Kembang Wijayakusumaku engkau cantik malam ini, engkau harum malam ini, dan itu indah.

No comments:

Post a Comment