Thursday, May 12, 2011

Berburu Kentos

Kentos kelapa (Cocos nucifera) merupakan embrio dari kelapa. Kentos baru membesar ketika buah siap untuk berkecambah. Lalu ada apa dengan kentos?

Akhir semester ini kami mendapat tugas praktikum . Tugasnya adalah mengajukan proposal penelitian kemudian melaksanakan dan mempresentasikannya. Kami sekelompok saling mengajukan ide tentang penelitian yang adakan kami lakukan. Dari berbagai usulan yang masuk, kami memilih penelitian kandungan biji durian. Kamipun segera menyusun proposal lengkap dengan dasar teorinya. Mula - mula kami mengerjakannya hari Jumat di kost saya. Karena tidak selesai, berlanjut hari Minggu sore di Kotagede. Alhamdulillah perjuangan pulang malem dari Kotagede terbayar sudah. Proposalnya sudah jadi dan besok sudah bisa diajukan ke asisten dosen.

Keesokan harinya, kami mengajukan proposal tersebut. Hehe masih banyak kekurangan dan kesalahan di sana - sini ^_^. Tapi tidak apa-apa, penelitian tersebut juga disetujui. Sayangnya.... asdosnya bilang begini : "Itu cuma penelitian biasa, temenku yang anak SMA aja sudah pernah melakukan itu."

Hehe...gagal deh rencana kita. Akhirnya saat itu juga kita berniat ganti judul penelitian. Kami saling menyampaikan ide :
-uji jangkrik
-uji keong
-uji cantel
-uji biji rambutan
-uji dondong
-dll

Akhirnya pilihan jatuh pada uji kentos kelapa. Kata Mbak Asisten, kentos masih jarang diteliti. Alhamdulliah paling tidak sudah dapat pengganti judul^_^ Siang dan malamnya kami lembur buat proposal lagi. Kemudian esok paginya, alias tadi pagi, saya dan novi berburu kentos.

Pukul 06.15 pagi Novi datang jemput saya ke kost. Kamipun berangkat ke Pasar Demangan untuk berburu kentos. Satu per satu pedagang kami tanyai. Sayang mereka tidak punya kentos, adanya kelapa saja. Kami akhirnya menemukan pedagang kelapa di bagian terdalam Pasar Demangan. Cie bahasanya...Bener kok, pedangang kelapa itu tempatnya di bagian pojok belakang pasar. Tempatnya minim cahaya dan jarang pembeli. Serem..... Alhamdulillah kami menemukan kentos yang cukup besar setelah mengais - ngais bak sampah khusus bathok kelapa. Kami terus berburu dan menemukan beberapa kentos lagi yang masih kecil.

Hasil perburuan kami di Pasar Demangan ternyata belum cukup untuk memenuhi kebutuhan penelitian kami. Kami lalu melanjutkan perburuan ke Pasar Condongcatur. Kami berdua belum ada yang tau di mana letak Pasar Condongcatur. Saya ingatnya hanya di sekitar utara UPN. Setelah muter - muter keblasuk, hehe kami menemukan pasar itu, dan juga kentosnya^_^


kamipun pulang,
dengan hati riang,
membawa kentos kelapa,
untuk penelitian biokimia.

Semoga penelitian besok berjalan lancar.
Amin...

No comments:

Post a Comment