Friday, December 31, 2010

Waduk Gajah Mungkur

            Waduk Gajah Mungkur merupakan salah satu wisata unggulan di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Objek wisata ini menyajikan pemandangan waduk yang menghampar luas dan dikelilingi pegunungan. Objek ini juga dilengkapi dengan sarana bermain anak-anak, naik gajah, atraksi gajah, panggung hiburan, kebun binatang, kolam renang, naik perahu, dan tentunya tersedia aneka masakan ikan. Objek ini terletak sekitar 3 km sebelah barat kantor Kabupaten Wonogiri.
            Hari Sabtu kemarin, saya mendapat kesempatan mengunjungi objek wisata ini. Ibu sengaja mengajak teman-teman guru di TKnya untuk ikut rekreasi. Pukul 8 pagi Mbak Endang dan Dek Lintan sudah datang ke rumah saya. Sambil menunggu teman ibu yang lain datang, saya mengajak Dek Lintan main-main dulu. Pukul 8.45 akhirnya kami semua sudah berkumpul di rumah saya.

 
 Gambar Gendong Dek Lintan

            Pukul 9 pagi kami sekeluarga berangkat dari rumah. Rute yang kami tempuh yaitu rumah à  Warung Ayu à Karangmojo à Semin à Manyaran à Wonogiri. Sepanjang perjalanan, kendaraan ramai melalui jalan yang kami tempuh. Mungkin karena hari itu hari libur jadi banyak dimanfaatkan banyak orang untuk berbagai acara. Jalan dari Karangmojo à Semin masih lumayan baik namun jalan Semin à Wonogiri sudah rusak. Banyak ditemukan lubang-lubang sepanjang jalan. Kami bahkan sempat menjumpai kecelakaan di daerah Manyaran. Sebuah mobil Kijang masuk ke dalam jurang yang berada di tepi jalan. Alhamdullilah kami bisa selamat sepanjang perjalanan kemarin.
            Pukul 10.40 kami sampai di Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur. Dari kejauhan, sudah terlihat banyak mobil ataupun motor memadati area parkir. Ketika kami semakin mendekat ke gerbang masuk, ternyata area parkir di dalam sudah penuh. Kami terpaksa memarkir kendaraan di luar gerbang. Untung kami mendapat tempat parkir yang teduh di bawah pohon.
            Kami semua turun dari mobil dan berjalan masuk ke objek. Ibu mengurus tiket masuk dan tiket parkir. Tiket masuk objek wisata ini cukup terjangkau. Tiket untuk satu orang Rp 3000 dan parkir kendaraan roda empat Rp 1500. Sesampainya di dalam objek, kami berkumpul dan istirahat bersama di suatu pendopo yang cukup rindang. Ibu lalu membuka bekal makanan yang di bawa dari rumah. Kami lalu makan bersama dahulu sebelum nanti muter – muter. Seusai makan kami lalu muter – muter objek. Dek Vera dan bapak ibunya langsung menuju arena permainan anak – anak, sedangkan saya, bapak, ibu, dll menuju kebun binatang. Di sepanjang jalan menuju kebun binatang, banyak penjual topi. Saya jadi kepingin beli topi. Akhirnya saya beli sebuah topi merah jambu. Hehe…

Gambar Topi Baru Oi…

            Kebun binatang  yang ada di sini sudah banyak mengalami perkembangan. Waktu saya pertama kali ke sini tahun 1995 yang lalu, binatang yang ada hanya monyet. Saat ini kebun binatang di sini sudah ditempati berbagai binatang. Ada binatang rusa, kancil, elang, ular, landak, beruang, monyet, cenderawasih, buaya, dan tentunya gajah.
Gambar Ayam Mutiara

Gambar Beruang Madu


Gambar Gajah


            Setelah puas melihat berbagai binatang yang ada di kebun binatang, kami berjalan santai di tepi waduk. Kami lalu istirahat di suatu rumah-rumahan di tepi danau. Angin semilir yang bertiup sungguh membawa kesejukan di hari yang terik. Ibu dan bude sempat membeli pecel di sana, sedangkan bapak dan Pak Saniyo menonton orang mancing di tepi waduk. Oh ya pecel Wonogiri sudah terkenal kelezatannya. Ada yang khas di pecel Wonogiri yaitu cambah manding…
Gambar Mbak Endang, Dek Lintan dan Ibu


Gambar Dermaga Waduk Gajah Mungkur

            Kami lalu melanjutkan perjalanan. Kami berencana naik perahu di sana lalu nanti mampir ke pasar ikan yang ada di tengah danau. Kami berjalan mengikuti jalan aspal untuk menuju dermaga. Saat di jalan, tak saya sangka, suatu kebetulan yang mengejutkan, saya bertemu dengan teman-teman SMA saya.
          Kami lalu menuju dermaga untuk naik perahu. Tiket naik perahu untuk satu orang Rp 6000. Hampir semua rombongan kami naik perahu, kecuali Mbak Endang dan Dek Lintan. Ternyata rute perahu kali ini tidak seperti biasanya. Perahu yang kami tumpangi hanya sampai tempat keramba ikan, tidak sampai ke pasar ikan.
 Gambar Naik Perahu

  
Gambar Bapak di atas perahu



Gambar Mom and Me
 


            Sekitar lima belas menit kemudian, kami telah kembali ke dermaga. Kami lalu turun dari perahu. Saya, bapak, dan ibu turun paling akhir. Kami foto bersama dulu, namun lagi – lagi saya dipertemukan kembali dengan teman-teman SMA saya. Mereka juga mau naik perahu. Kami bertemu kembali di dermaga. Mereka mulai menaiki perahu dan saya kembali ke daratan. Saya melanjutkan naik gajah.


Gambar Gajah dan penumpangnya

Gambar Naik Gajah

            Perjalanan dilanjutkan menuju ke arena permainan untuk menjemput Dek Vera, Alif, dan Dek Lintan yang sedang bermain di sana. Saya dan ibu mencari – cari mereka namun sulit ketemu. Akhirnya beberapa menit kemudia kami semua bisa bertemu dan bersiap – siap pulang. Kami lalu berjalan menuju tempat parkir kendaraan.
            Alhamdulliah acara rekreasi di Waduk Gajah Mungkur selesai. Kami mulai meninggalkan waduk itu. Di jalan kami mampir makan bakso. Kami lalu mengambil rute pulang yang berbeda dengan rute ketika berangkat tadi. Kami lewat jalur selatan yaitu Wonogiri à Praci à Bedoyo à Ponjong. Kami lewat Praci dan tentunya juga lewat depan rumah Oktri. Saya mau mampir sebentar, namun hp Oktri saya hubungi tidak ada balasan. Kami terus melanjutkan perjalanan karena hari memang sudah semakin sore. Tapi sebelum kami pulang, kami mampir dulu ke Museum Karst Dunia yang masih berada di wilayah Praci. Sayangnya, musemnya sudah tutup setengah jam sebelum kami sampai di sana.
Gambar Museum Karst Dunia

 

Take a picture

            Setelah puas jalan – jalan di sekitar museum, kami melanjutkan perjalanan pulang. Tak sampai 20 menit, kami sudah sampai di Bedoyo. Kami lalu mengambil jalan pintas lewat Trenggono à Kuwon à Ponjong. Jalan tersebut ternyata sudah rusak, tapi alhamdullilah jaraknya lebih pendek. Kami juga melewati Sumber Ponjong. Ketika lewat sana, banyak anak kecil sedang jeguran. Pukul 16.45 akhirnya kami sampai rumah dengan selamat. Alhamdullilah…..

2 comments: